Semua Bisa Jadi Pewarta Kabar Baik

0 of 2 lessons complete (0%)

Pengantar

Pengantar Pelatihan

Dramatisasi yang hilang

Pada awal generasi 90 – an, adalah generasi pembaca dan pengunjung toko buku. Siswa di sekolah masih mengandalkan buku sebagai sumber bahan yang dipelajari dan dihafalkan sebagai bekal kenaikan kelas dan kelulusan. Tidak saja buku pelajaran, membaca buku cerita adalah sebuah kemewahan karena bisa berimajinasi dan berselancar melalui jendela “ajaib” dan memasuki dunia lain yang didramatisasi.

Generasi sekarang, adalah generasi visual yang memanjakan mata bukan untuk menari di tumpukan buku, tetapi mencerna dengan cepat gambar yang bergerak semakin cepat. Pesan yang disampaikan juga kemudian mengikuti logika pesan iklan, yang diperhitungkan dengan hitungan detik.

Nah, pelatihan ini terutama untuk menemukan kembali mujizat komunikasi, menemukan pesan lama yang kian samar bahwa kita lebih penting daripada semua pesan yang membanjiri kita. Kita perlu menemukan sesuatu yang selama ini barangkali belum kita “eksplore” lebih lanjut.

Radio yang mendengar “Suara kita”

“Kalau saya siaran, siapa yang akan mendengar kita?” Mungkin itu pertanyaan kita saat ini. Lalu apa gunanya saya bersiaran?

Mari kita balik pertanyaan kita menjadi demikian: Perlu berapa orang untuk kita bisa didengar, atau menurut kita siapa orang yang kita inginkan akan mendengar suara kita? Untuk itu kita perlu memilah-milah sebelum melompat ke dunia, yang kita tuntut seolah-olah semua dengan mudah kita masuki dan menjadi seperti orang lain. Mari kita “menjadi diri sendiri”.

Dunia kita tidak selalu “viral”
Memilih menjadi diri sendiri “versi terbaik”

0:00
0:00